Pantang Capek Memakmurkan Rakyat
Pantang capek untuk mendampingi untuk memajukan rakyat/kelompok masyarakat / HTR Gapoktan Sialang Mulia. Hal itu terlihat dengan semangat bertemu antara rakyat, oftaker, dan Ditjen PSKL pada hari sabtu tanggal 5/3/2022. Ada 24 kelompok tani- lebih dari 1000 KK yang mendapat izin mengelola sekitar 6.850 hektare area Hutan Produksi. Kelompok usaha perhutanan sosial KUPS karet ini sangat bergantung pada tengkulak yang harganya cenderung lebih rendah dari pasar dan pembayararan 2 minggu sekali. Sehingga mereka mengeluhkan dan menurunkan semangat.
Sementara PT Melania Indonesia- yang bergerak dengan pengalaman di hulu/ tanaman karet lebih dari 100 tahun memburuhkan tambahan bahan baku untuk Industri sarung tangan medis yang orientasinya ekspor (hilir). Rencana kerjasama dengan 1) memastikan harga karet latek bukan clump yang baik dan berkelanjutan. Aplikasi “taniyuk” menjadi referensi petani/oftaker dalam.
Memastikan kuantitas produk yang dihasilkan dengan harga pasar - dan dibayar pada hari itu juga secara digital 2) bimbingan kepada KTH agar mempunyai kualitas dan diperoleh harga yang baik 3) membangun industri pengolahan latek di lokasi tsb untuk menjadi centre tata kelola karet rakyat sehingga kemanfaatan ekonomi regional di Kabupaten Oki bisa didapatkan, misalahnya lapangan pekerjaan dan dampak ekonomi ikutan lainnya.
#KUPS karet #perhutanansosial #integratedareadevelopmenthutsos