Sambutan Menteri LHK Pada Acara Pembukaan Festival Rakyat Perhutanan Sosial Nusantara (PeSoNa) Tahun 2017
SAMBUTAN
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PADA ACARA PEMBUKAAN FESTIVAL RAKYAT
PERHUTANAN SOSIAL NUSANTARA (PeSoNa)
TAHUN 2017
Jakarta, 6 September 2017
Assalamualaikum warakhmatullah wabarakatuh.
Selamat Pagi, salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swasty Astu.
Yang terhormat:
Pimpinan/Anggota Komisi IV dan Komisi VII DPR RI,
Para Menteri, Kepala Staf Presiden, dan Kabinet Kerja atau yang Mewakili,
Duta Besar Negara Sahabat atau yang Mewakili,
Para Gubernur atau yang Mewakili,
Para Bupati/Walikota atau yang Mewakili,
Para Pejabat Eselon I dan II Kemeterian LHK atau yang Mewakili,
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Seluruh Indonesia,
Para Kepala Badan Lingkungan Hidup Seluruh Indonesia,
Para Ketua Adat, Tokoh Masyarakat, Kelompok Tani Hutan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, Para Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat Nasional dan Internasional, Masyarakat Madani, Media Elektronik dan Cetak.
Bapak, Ibu, yang saya hormati,
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat sehat wal afiat sehingga kita dapat berkumpul dalam acara pembukaan Festival Rakyat Perhutanan Sosial Nusantara tahun 2017 (Festival PeSoNa 2017).
Festival PeSoNa 2017 merupakan event kedua. Festival ini sejatinya dilaksanakan sebagai salah satu wujud keberpihakan pemerintah terhadap rakyat untuk turut serta mengelola, menjaga kelestarian hutan Indonesia. Selain itu dalam event Festival PeSoNa 2017 ini merupakan ajang untuk pertemuan antar stakeholder (Kementerian/Lembaga, NGO/LSM, Dunia Usaha, Pokja Percepatan Perhutanan Sosial, Kelompok Tani/Masyarakat) yang bergerak di Bidang Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan sekaligus untuk mempromosikan hasil kerja yang telah dicapai selama ini.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mentargetkan areal pengelolaan hutan oleh masyarakat melalui program perhutanan sosial seluas 12,7 juta Ha melalui skema Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan. Target Perhutanan Sosial ini merupaka komitmen Kementerian LHK yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019 dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Disamping itu, penyediaan akses kelola areal pengelolaan hutan ini sebagai dukungan nyata KLHK dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan desa di sekitar kawasan hutan, penyelesaian konflik tenurial dan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga dan bertanggung jawab kelestarian kawasan hutan yang dikelolanya.
Agenda Pemerataan Ekonomi di berbagai sektor yang disampaikan Presiden Ri- Jokowi pada Rapat Terbatas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat ekonomi lemah dan menengah agar memiliki equity terhadap lahan, kesempatan dan kapasitas SDM.
Hadirin yang kami hormati,
Untuk mengakomodasi agenda pemerataan ekonomi tersebut, KLHK melakukan salah satu upaya melalui sektor perhutanan sosial. Kamipun telah menyiapkan berbagai strategi diantaranya adalah
- Melakukan penyederhanakan peraturan (terbitnya PerMenLHK P.83/2016 tentang Perhutanan Sosial berserta turunannya dan PermenLHK P.39/2017 tentang Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja Perum Perhutani)
- Pembuatan Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial (PIAPS)
- Pembentukan Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (POKJA PPS) saat ini sudah terbentuk di 17 Provinsi
- Pembangunan akses kelola Perhutanan Sosial secara online, dan
- 100 model Perhutanan Sosial.
Dalam menjalankan strategi tersebut, kami masih membutuhkan bantuan berbagai pihak dan mitra. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara) yang telah berperan aktif memberikan bantuan kredit pada kelompok usaha perhutanan sosial. Kami berharap secara bertahap seluruh kelompok usaha perhutanan sosial dapat memperoleh akses pembiayaan untuk meningkatkan produktivitas usaha mereka.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Memberikan apresiasi atas kinerja pemberian akses kelola kawasan hutan telah mencapai 1.053.477,50 Ha yang mencakup 239.341 Kepala Keluarga dan 3.279 unit SK. Kami sangat menyadari, capaian realisasi ini masih jauh dari target yang diharapkan namun kami tetap berupaya mencapai target tersebut.
Saya telah mengunjungi beberapa lokasi perhutanan social diantaranya:
- Hkm Tebing Siring, disana masyarakat mengelola hutan dengan sistem agroforestry berupa padai ladang, lombok/cabe, jagung, kacang panjang, karet, pakan lebah, ternak lebah.
- HTR Pulang Pisau dan Gedong Wani merupakan pilot project HTR, kami telah menyediakan off taker (industri).
Juga lokasi perhutanan sosial pada Wilayah Kerja Perum Perhutani diantaranya:
- KPH Probolinggo (kecamatan Gending dan Kecamatan Gading), disana dengan kepastian lahan garapan PS masyarakat dapat memperoleh akses sumber pendanaan KUR BNI dan kepastian pasar, dapat mengelola lahan 2 ha/orang.
- Pemalang (Gongseng dan Gunung Jimat) telah terfasilitasi pendanaan KUR BRI.
- Muara Gembong, Bekasi, berupa ekowisata hutan mangrove telah terfasilitasi pendanaan dengan KUR Mandiri.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi pada Para Pihak yang telah memfasilitasi terbentuknya PeSoNa Mart sebagai media promosi dan pemasaran produk-produk Perhutanan Sosial di Ambon dan Kalimantan Selatan.
Ada rasa bahagia dan bangga ketika melihat keberhasilan dan kemandirian masyarakat dalam mengelola hutan secara bijaksana dan lestari.
Hadirin yang berbahagia,
Oleh karena itu salah satu upaya dalam rangka menjawab kendala dan tantangan di atas Kementerian LHK menyelenggarakan Festival PeSoNa yang dilaksanakan selama 3 hari ini akan diisi dengan kegiatan
1) Seminar dan talkshow “Saatnya Rakyat Berbicara”
2) Jamuan makanan hutan
3) Live Murah Event
4) Pentas Seni
5) Pameran.
Harapan kami dengan festival ini menjadi semangat untuk memunculkan keadilan sosial bagi masyarakat yang hidup di daerah hutan menjaga kelestarian sumber daya hutan, sesuai dengan tema yang diusung yaitu “INI SAATNYA UNTUK RAKYAT”
Hadirin yang kami banggakan,
Terakhir,
Dengan forum pesona ini kita bangun kesepahaman antar pihak mengenai pentingnya dan manfaat penerapan progam perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo.
Demikian sambutan saya, saya ucapkan terima kasih, selamat bekerja dan berkarya semoga Tuhan YME selalu memberikan kekuatan dan jalan untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita kemerdekaan RI yaitu masyarakat adil dan makmur.
Dengan mengucapkan Bismillahirahmannirahim, secara resmi saya membuka agenda Festival Perhutanan Sosial Nusantara 6-8 September 2017 ini dan sekaligus melaunching Logo Cagar Biosfer Lore Lindu.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Om Santi-Santi-Santi Om.
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN
Dr. Ir. SITI NURBAYA, M.Sc